Sabtu, 21 Desember 2013

syukur yang tak berujung




Kalimat sederhana mengingatkanku pada kelalaian bersyukur,
Membuatku kembali merenungkan betapa sempurnanya jalan hidup yang Allah lukiskan untukku,
Terkadang aku menangis seperti menyesali kenapa harus tempuh jalan ini dan itu,
Namun di saat fikiran dan hati tersadarkan aku menyesali kenapa penyesalan itu pernah terjadi,
Sesaat terlupa bahwa;
عسى أن تحب شيئا فهو شر لكم و عسى أن تكره شيئا فهو خير لكم
Oleh karenanya janganlah kita terburu-buru menyesali apa yang terjadi karena hikmah sesuatu hal akan nampak setelah ketidaknyamanan berhasil kita atasi,
Dan, kenapa kita lebih memilih memikirkan sesuatu yang tidak kita sukai sedangkan Allah telah begitu banyak berikan kesempurnaan pada garis kehidupan kita, pada sisi yang kadang sering kita abaikan, pada hal besar yang kadang kita anggap kecil..
Subhanallah, Allah akan berikan apa yang dibutuhkan hamba Nya, bukan apa yang diinginkan hamba Nya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesona Mu

  (“makanya, kok enak banget hidupmu”) Sebuah kata yang kala itu memercikkan ketegunan dalam fikiran sadarku, Saat dimana ku terlalu mel...