Minggu, 10 April 2022

Harapan Pada Kado Terindah

 Awan yang rinai menghela rindu panjang tengadah di tengah terik awan,

Rupa rupa bintang mengintip cinta di hati sang pujaan,

Terus berpijar berbagi terang karna tak ingin karam seperti kapal di tengah lautan,

Di samudra awan tanpa batas air mata terbendung,

Beginikah cara dunia menyapa?

Aku merana...

 

Seperti drama hitam putih kaca mata fikiranku,

Seperti juga hari yang sebentar terang dan kemudian gelap,

Namun di malam malam kelam kadang riang,

Rindu menjelma semisal purnama, indah tanpa alasan karna pengharapan pada Tuhan,

 

Apakah dia?

Paras sederhana yang memberikan kesejukan dan hapuskan kejenuhan,

Apakah dia? Yang seperti cahaya terawang dari balik lapis tipis kelambu malam yang kelabu,

Begitu menawan hingga fajar ingin cepat menjemputnya,

Namun tetap saja fikiranku berkelana menebar tanya,

 

Tepar dalam harapan yang seakan terhenti aku pasrah,

Ku perhatikan roda mobil di jalan sana memahamkan fikiran tentang kehidupan,

Tentang liku jalanan yang mendaki dan menurun untuk sebuah tujuan,

Saat ini angan, terbang menelusuri rimba dan lembah,

Menyusuri cinta yang ada pada jiwa yang menawan, bukan pada wajah yang mempesona,

Karna hujan pun kehilangan mendung maka cinta kan ada di akhir derai munajat dalam sujud pada Nya,

Dan kan terbayar segala gundah lalu yang ternyata tak punya arti,

Saat itulah kado Tuhan menjadi istimewa karna kesetiaan yang sejati,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laki-laki baik

Mungkin catatan ini oleh sebagian orang akan dianggap tidak baik. Namun aku merasa perlu menuliskan untuk menjadi pengetahuan bahwa TRAUMA i...