Aku bukanlah seorang penyair yang lihai,
Bukan juga pujangga yang punya banyak kata indah,
Di hari ibu yang penuh dengan chemistry cinta ini,
Hanya bait kata sederhana yang bisa aku ucap dalam do’aku,
“Ya Allah yang Maha Rohman dan Rohim, cintailah mamaku
sebagaimana dia mencintaiku”
Aku tidak bisa memilih kalimat terindah yang bisa aku
ucapkan untukmu,
Di atas kata yang paling berartilah arti dirimu,
Pengorbanan jiwa dan raga beriring air mata dalam do’a dan
keluh kesah,
Semua kau jalani tanpa mengizinkanku tahu semua itu walau
hanya secuil,
Kau simpan perihmu kau urai tawa dan bahagiamu di depanku,
Maaf jika aku pernah membuatmu terluka,
Maaf jika kau menangis karenaku,
Terimakasih kau telah menjadi mamaku,
Mungkin terkadang ku salah memperlakukan cintaku untukmu,
Namun ku yakin kau mengerti bahwa aku selalu mencintaimu,
Mungkin kau tak kan mengerti maksud bahasaku kali ini,
Namun ku yakin kau mengerti bahwa kau sangat berarti bagiku,
Di setiap waktuku, kerinduan dan cinta tak pernah berhenti
berdetak,
Dan di kala detak rindu itu terpacu,
Perih dan tangis mengekangku,
Ku yakin kau tahu besar cintaku padamu,
Mungkin saja cintaku tak sebesar cintamu padaku,
Namun ku berharap
Allah mencintaimu lebih dariku,
Jika semua harus terurai maka tak kan habis kata untukmu,
Hanya satu kata yang mungkin bisa mewakilkan dirimu bagiku,
“Kau adalah SEGALANYA bagiku”,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar