Jumat, 23 Agustus 2024

Sering lupa beban sendiri

 

Aku tak akan pernah salahkan senja yang mendadah siang dengan rona indahnya,

dan aku tak akan pernah salahkan pagi yang meriuhkan keterangan dengan sinar binarnya,

karna keduanya adalah surga dalam jelmaan dunia.

Teteh 30 Maret 2015


Kita harus memahami, ada hal yang sama sekali tidak patut untuk ditiru. Tetapi hal tersebut harus dijadikan pembelajaran sepanjang hayat.

Apakah aku pernah marah pada salah satu bagian jalan hidup yang harus dijalani? aku rasa enggak. Tapi aku sangat meyakini bahwa ada satu hal dalam hidupku yang pernah aku jalani dengan begitu menyakitkan, luar biasa menyakitkan. Pada masanya hampir-hampir aku tidak menghiraukan polah tingkah di sekitarku. Aku seakan tidak punya waktu untuk itu. Hanya terus berjalan tanpa menghiraukan kondisi batinku yang ternyata sungguh memilukan. Tekanan psikis dan mental kayanya waktu itu ditekan dan diserang habis-habisan. Sampai sekarang menceritakanya pun aku kesulitan.

Suatu masa aku pernah sangat berputus asa. Sebenarnya aku yang salah atau dunia yang terlalu kejam padaku??? Lalu jika aku selama ini sangat menjaga untuk tidak berbuat buruk atau jahat mengapa kehidupanku terhimpit sedemikian rupa???

Di saat itu jiwa begitu kosong dan semakin jauh dari Tuhan bahkan sampai pada melemahnya ibadah yang harusnya tidak terjadi. Sangat salah. Dan ini merupakan hal yang sangat sangat aku sesali. Astaghfirullah

Di satu pagi yang sejuk saat perjalanan menuju sekolah bersama Ihsan yang saat itu masih balita, aku menemukan ketenangan yang sangat nyaman. Rasa syukur yang entah kenapa sangat besar kala itu. Jiwa terasa sangat damai seakan tidak akan memerlukan apa pun dari kehidupan ini selain keadaan hati dan jiwa saat itu. Hati bergumam, Ya Allah begitu nyaman hidupku, aku dan anakku dalam keadaan sehat, pagi-pagi penuh syukur berangkat menuju sekolah dengan tenang, tidak terpacu oleh ambisi yang bersifat duniawi. Sepertinya inilah kehidupan baik yang sebenarnya. 

Pada ujung fikiran yang terus meraba aku mencoba untuk terus ikhlas pada kehidupan yang telah memberiku begitu banyak pelajaran. Biarlah kekurangan-kekurangan ini aku tanggung dengan yakin akan ada kemudahan ke depannya. Kekuatan ini akan ada untuk masa depan Ihsan agar hak-haknya terpenuhi. 

Sebagai seorang ibu yang sendiri semoga Allah mudahkan semua perjalanannya untuk mampu selalu bersyukur dan ikhlas pada setiap sisi kehidupan ini. Semoga Allah kokohkan iman dan kuatkan hati ini untuk tegap menghadapi dan menjalani roda kehidupan yang kuharapkan selalu ramah.


my SUPER.Son
Ikhlaskan 'kekurangan' ini, Allah akan gantikn dgn hal yg lebih baik.

Sesekali q terisak dalam tangis tanpa jeda, sulit mencerna tapi nyata,
Pada saatnya kau akan mengerti, perlahan, meski pahit,
"Ibuk akan selalu bersamamu, menyertaimu"
Maafkan ibuk sayang😌

Catatan Rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penikmat Mu

Tanpa kepayahan aku adalah penikmat sejati kehidupan ini, Tanpa harus berkelaskan VIP atau bahkan VVIP semua bisa ku rekam dengan sempurna m...