Selasa, 13 Agustus 2024

Drama kabar pernikahan

Loncat ke waktu yang sudah lalu dan ingin ditutup tapi ternyata dikenang menyenangkan. Menjadi penguat cinta kasih anak dan ibu.

Di ke sekian tahun kehidupan kami tanpa sosok ayah/suami di rumah, suatu ketika entah kenapa random aja aku menanya Ihsan.

Ihsan     :Le kalo nanti ayah menikah gimana?

Ibuk       :Ya emang kenapa ibuk? nggakpapa ae ihsan. Bener? Iya bener. Kenapa emang ibuk?     Nggakpapa kok le cuma nanya siapa tahu ihsan sedih. Ah ibuk ini.

Kebetulan malam setelah hari aku menanyakn soal itu eh dapat kabar ayahnya menikah. Diam sambil mikir gimana ya nanti cara kasih tau anak karna aku memang nggak mau anak tau dari orang lain lebih dulu.

Nah keesokan harinya aku menerima undangan pernikahan gurunya Ihsan. Lalu nyeletuklah ke Ihsan.

Ibuk       :Le usth…. Menikah lo hari minggu, kita datang nggak?

Ihsan     :Menikah itu yang punya teman baru kan ibuk?

Ibuk       :Iya betull. Emang dimana ibuk? Kalo dekat iya berangkat.

Ibuk       :Oke kita berangkat, nggak jauh kok le.

Percakapan berlanjut di kamar mandi.

Ibuk       :Ihsan kemaren ibuk tanya kan kalau ayah nikah gimana, ihsan jawab nggakpapa kan?

Ihsan     :Iya emang kenapa?

Ibuk       :Kayanya ayah sudah menikah lo le.

Ihsan     :Hah beeran?

Ibuk       :Iya, tapi ihsan nggakpapa kan? Kan kemaren bilang nggakpapa. (Diam seribu Bahasa dan tiba tiba nangis tanpa suara dan kesedak).

Ibuk       :Loh ihsan kenapa le? Kemaren bilang nggakpapa kan? (Nangisnya ngenceng. Emak ini mulai panik. Tarik nafas dalam menahan air mata).

Ihsan     :Ternyata sedih kali ibuk, sambil sesenggukan.

Ibuk       :Oke oke kita selesaiakn mandi terus kita bicara lagi ya.

Akhirnya brebet-brebet selesaiakn urusan mandi. Keluar kamar mandi sambil berderai airmata dan ambil posisi duduk berhadapan di meja kayu kecil. Emak pegang kedua telapak tangan anak berhadapan, membiarkan ihsan menangis kemudian sambil mulai berbincang.

Ihsan     :Ihsan sedih kali ibuk, ternyata sedih kali ihsan, dia nggak sayang ihsan lagi karna dia sekarang sayang temannya yang baru.

Ibuk       :Bukan nggak sayang le tapi ayah pengen punya teman, kan ibuk ada teman ihsan, ihsan juga berteman sama ibuk.

Ihsan     :Tapi kan da ada nenek ibuk.

Ibuk       :Iya le tapi ikan nenek nggak di rumah ayah.

Ihsan     :Tapi tetap aja dia nggak sayang ihsan lagi ibuk.

Dan ketahuilah bahwa sepanjang percakapan ini penuh dengan tangisan yang luar biasa. Di titik ini emak nggak tahan melihat kesedihan dia. Akhirnya emak pun tumpah ruah nggak terbendung.

Ibuk       :Oke, ihsan ayah ada teman baru nggakpapa, ihsan selalu ada ibuk. Ihsan pengen apa mau gimana ada ibuk. Nggak Cuma ibuk le ada tata,om, mbha ti, mbah kung, dan kapuh juga.

Tiba-tiba dia berhenti menangis dan ngusap air mata.

Ihsan     :Ibuk sedih kah?

Kali ini emak yang nggak bisa bersuara. Akhirnya nangis bersamaan dengan kekuatan yang tak terhingga. Ya Allah serasa pengen teriak melihat kesedihan anak kali ini.

Ihsan sayang ibuk, selama-lamanya mau sama ibuk terus ibuk. Ibuk hanya selalu menjawab iya le, iya sayang. Ihsan sayang tata, sayang om, mbah ti, mbah kung, sama kapuh juga. Ihsan mau semuanya hidup selama-lamanya sayangkan ihsan. (masih dengan tangisan luar biasa).

Sepanjang percakapan kami saling mengusap air mata.

Ihsan     :Ibuk, ihsan nggak mau lagi sama ayah, ihsan nggak suka ayah selamanya. Ihsan mau ibuk selamanya.

Ibuk       :Iya le, bagaimanapun dia tetap ayah ihsan, ihsan masih tetap bisa main ke tempat ayah.

Ihsan     :Tapi ihsan nggak mau ibuk,sedih sekali hati ihsan ibuk, ihsan nggak mau begini. (jedanya sellau berupa tangisan).

Ibuk gimana kalo di sekolah ihsan sedih keingat ini ibuk.

Ibuk       :Nggak le, Cuma bbrapa hari habis tu nggak sedih lagi.

Ihsan     :Tapi ini menyedihkan sekali ibu.

Ibuk       :Ya ibuk tau, nggakpapa, boleh kok le sedih, ihsan harus bilang ibuk ya kalo lagi sedih nanti biar ibuk bantu.

Di kesekian kali dia menatap ibuk menangis tiba-tiba ngusap air matanya dan Tarik nafas kemudian berkata tegas.

Ihsan     :Ibuk kita jangan sedih lagi yok ibuk, kita ngapain ya ibuk biar nggak sedih.

Ibuk       :Oke ihsan mau apa? Makan kah tau beli jajan atau jalan kah keluar?

Ihsan     :Nah ibuk kita ke tempat dingin yok (minimarket) ibuk beli makanan banyak banyak nanti kita mukbang. Ok ayo pergi.

Akhirnya kami pergi ke minimarket dan mengabulkan belu semua jajan keinginan ihsan. Sambil berbincang hal-hal lain. Kemudian pualng dan dalam waktu sejenak melupakan pembicaraan sebelumnya.

Eh ternyata lanjut di percakapan menjelang tidur. Tiba-tiba menangis kenceng lagi Ibuk ihsan sayang kali sam ibuk, sama tata dan yang lain juga semua. Ihsan mau berdo’a semoga semuanya panajang umur temani ihsan selama-lamanya. Ibuk diam sambil menangis tiada henti. Kemudia membaca doa sebelum tidur dan berpelukan. Keduanya menenangkan diri. Sepanjang mengantar lelapnya ihsan ibuk ini sakit kepala. Tidur lelap le, mimpi indah, insyaAllah Allah jaminkan masa depanmu. Amiiiiiin

Duh Gusti ini lo hanya segelintir kisah kesedihan Ihsan. Nuliskan kembali tu nyeseknya luar biasa. hufffttttt

lanjut besok-besok ah lah. deeptalk kami menjelang tidur selalu membawa kesan dalam di kehidupan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penikmat Mu

Tanpa kepayahan aku adalah penikmat sejati kehidupan ini, Tanpa harus berkelaskan VIP atau bahkan VVIP semua bisa ku rekam dengan sempurna m...