Minggu, 10 April 2022

Lunglai

Ku bicara tanpa nada,

Dalam hening sepucuk kertas putih melambai bulan,

Terbesit seruntun kalimat megah tentang cinta dan kegundahan,

 

Lambai itu cuek, jutek, dan akhirnya robek,

Arghh sakit menahan ini,

 

Di balik tirai harapan aku mengintip bulan menengadah,

Diapun menuliskan bait mewah tentang kebersamaan yang romantis,

Dimana semerbak di tumpuan rekah bunga begitu menawan,

Tapi tengadah tangannya lunglai,

Kemudian aku menangis kacau,

 

Sesekali dalam riuh aku memberontak “skenarioku sajalah yang dibuat”,

Tapi sepertinya semua telinga menjadi tuli,

Hanya SATU yang menjawab bening tentang itu,

Dan jawaban itu,

Satu kata istimewa soal CINTA romantis yang tertulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laki-laki baik

Mungkin catatan ini oleh sebagian orang akan dianggap tidak baik. Namun aku merasa perlu menuliskan untuk menjadi pengetahuan bahwa TRAUMA i...