Dalam hijab kau simpan senyum inner beauty yang mampu hentikan tangis malaikat kecilmu,
Tetapi aku panas
melihat kilau helai kilat di bagian kepala perempuan itu,
Sebabnya pintu bara
begitu lebar menganga dalam penantian yang menggairahkan,
Di sana para
syaitan menggiring dengan hura yang benar-benar fana,
Fatamorgana itu
marah pada percikan api yang terdingin,
Aah dunia, kau
mainkan hati para wanita dalam fashion yang menawan hingga aku terluka bersama
katup mata yang sulit terpejam karna semua jelas terlihat,
ANNISA,
Surga tergambar
pada ulasan rupa hati melalui bibir cantikmu,
Kesejukan
terbingkai dalam setiap tingkah perilaku agung hari-harimu,
Bunga pun rekah
menyambut pelangi bagai kicau burung yang tak selalu didengarkan,
Terkadang kau
terabaikan tetapi kau adalah surga yang tak terpandang,
Suatu saat yang
istimewa kau menerbak wangi lembut yang tajam melelapkan malam,
Kala seorang pria
menepatkan pandangannya ia terlena karna kaulah rahasia surganya,
Karna kau adalah
penggoda yang tidak menggoda dalam tabir hijab lahir batin surgawimu yang
menyejukkan
ANNISA,
Sedari kecil kau
terperangkat pada peraturan penciptamu yang kau lelah karna mungkin kau tidak memahaminya,
Namun dalam larik
sabda Nya kau tahu bahwa hijab adalah kompas surgamu,
Itulah
kesitimewaanmu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar