Kau lihat
debu menderu sebab peluru sejak kau buka matamu,
Kau dengar
dentuman jahat dari bom bom yang menghancurkan sejak kau mampu mendengar melalui
telingamu,
Dan beberapa
saat kemudian kau langkahkan kakimu di tanah yang kan memberikanmu gelar syuhada,
Wahai anak
gaza
Tangismu
saat kau belum mengerti arti kebisingan yang terlihat dan terdengar di sekitarmu,
Langkahmu
saat kau belum tahu batas kedamaian negerimu.
Dan takbirmu
di kala riuh ta'dzim berkumandang di gelap malam yang mengekang.
Smua membajakan
jiwamu memberanikan ragamu untuk melihat secara jelas peristiwa nyata yang ada di
depanmu
Wahai anak
gaza
Di perbatasan
tanah israel itu kau tunjukkan keberanianmu melawan musuh nyatamu,
Di tengah
gerombolan masa yang berlari kau buktikan semangat juangmu,
Dan di tengah
isak tangis kau tampakkan ketegaranmu,
Semua itu
adalah tanda surga yang ada pada dirimu.
Wahai anak
gaza
Takbirmu,
larimu, bahkan tangismu adalah siksa ibumu,
Adalah
tsngis airmata ayahmu juga tangis saudaramu,
Namun syuhadamu
adalaha kado bagimu yang bahkan belum mengenal kehidupanmu,
Wahai
anak gaza
Bukan ku
tak menyaksikan peristiwa mengenaskan di tanah kelahiranmu itu.
Namun aku
tidak setegar dirimu,
Bukan pula
aku tidak lara menyaksikan peristiwa mematikan di negerimu.
Namun aku
tidak sekuat dirimu menghadapi musuhmu,
Allah akan
mengkhususkanmu dengan gelar syuhada sebab perangmu,
Wahai anak
gaza
Kau tidak
berdosa sedikit pun,
Dan kau tidak
memiliki kesalahan sedikitpun,
Hanya saja
Allah sangat mencintaimu,
Karnanya
tidak ada alasan bagimu untu bertanya tentang besarnya cinta Nya kepadamu,
Wahai anak
gaza
Surga bagimu
karna kau terlahir untuk surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar