Jiwa mana yang sanpai hati melukai saudaranya,?
Hati siapa yang mampu mebiarkan air mata saudaranya mengalir
begitu saja,?
Tangan yang seperti apakah yang tega menyakiti fisik saudaranya,?
Maka bersedihlah ketika semua itu terlihat olehmu,
Ulurkan tanganmu untuk melembutkan hatinya,
Alirkan do’amu untuk bisa merendahkan egonya,
Karena sebenarnya mereka bukanlah tak punya hati,
Hanya saja mereka belum bisa mencerna bahasa hatinya,
(terus membenahi diri)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar