Ada
yang mencintai orang tuanya penuh hingga memikirkan segala detail
tentang orang tuanya..dari sedang apa, apa yang dirasakan saat ni, apa
yang dimakan hari ini,,
Ada juga yang mengatakan cinta tetapi seakan
tidak punya simpati meski sedikit yang pernah ditunjukkan apalagi
hingga memikirkan apa yang dimakan hari ini...
Mungkin ada cara lain yang kita tidak tahu tentang cara dia mencintai oratunya..tapi yang seperti ini kadang menimbulkan kebencian bagi yang melihat.
Tapi apa gunanya membenci mereka, lebih baik memikirkan bagaimana
menjaga mereka dari segala hal pahit yang mungkin saja mereka harus
rasakan, jika tidak maka fikirkan tentang apa yang bisa diperbuat untuk
mengurangi barang sedikit pahit yang sedang mereka rasakan..
"Yang
ku tahu" mereka tidak membutuhkan materi tetapi mereka membutuhkan kabar
anaknya, mendengar suara anaknya, mendapat perhatian anaknya..
Satu pertanyaan 'ma pa sehat?' itu bagi mereka lebih berharga dari sebukit emas permata..
Permintaan do'a seorang anak kepadanya adalah secercah ilham bagi hatinya yang menyeruak menjadi sebuah tangis ridlonya..
"Bagiku" untuk apa kebahagiaan yang lain jika cinta kepada ortu belum sepenuhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Penikmat Mu
Tanpa kepayahan aku adalah penikmat sejati kehidupan ini, Tanpa harus berkelaskan VIP atau bahkan VVIP semua bisa ku rekam dengan sempurna m...

-
Ada hal yang begitu sesak tak mampu ku ungkap Ada ganjalan hati yang terlalu beku untuk ku urai Ada genangan dalam cawan menyedihkan yang ta...
-
Awan yang rinai menghela rindu panjang tengadah di tengah terik awan, Rupa rupa bintang mengintip cinta di hati sang pujaan, Terus ber...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar