“Alhamdulillah Ya Allah....’terimakasih...’
seneng banget’ bahkan teriakan Aaaaaaa”
Itu mungkin beberapa ungkapan yang secara
spontan terujar di saat sesorang mendapatkan nikmat Allah,
Seakan tidak pernah ada lara dan seperti tak
kan pernah ada,
Tanpa sadar dia sedang lupa diri,
Astaghfirullah,
Sedang ketika sedikit saja ‘luka’ Allah ujikan
kepadanya seakan semua keburukan menimpanya tanpa ada henti,
Semua kata ampun dan marah terucap,
Sepatutnya dia tetap memiliki limpahan syukur
meski sakit mendera,
Sebab Allah menyampaikan tanbih (peringatan) di
saat luka itu menimpanya jika ia menyadari,
Setidaknya Allah masih hembuskan nafas di
setiap detak jantungnya,
Setidaknya Allah masih menjagakan fikirannya
hingga dia tahu apa yang harus dilakukan,
Setidaknya Allah masih memberikan kekuatan pada
fisiknya sehingga mampu melakukan sesuatu,
Setidaknya Allah masih menjagakan hatinya untuk
terus berproses menguatkan imannya,
Setidaknya, setidaknya, dan setidaknya,
Tak kan habis dituliskan karena “setidaknya”
adalah syukur yang sering terabaikan,
Sungguh syukur akan selalu melimpah bagi siapa
yang menghambakan diri pada Nya karena kita adalah hamba Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar