Sabtu, 31 Mei 2025

Laki-laki baik

Mungkin catatan ini oleh sebagian orang akan dianggap tidak baik. Namun aku merasa perlu menuliskan untuk menjadi pengetahuan bahwa TRAUMA itu benar ada. Dan ini kisah yang sudah jauh berlalu tetapi arti perjalanannya baru saja aku nikmati dan sadari.

Suatu waktu aku ditanya penyebab perceraian, ketika aku baru menjawab satu kalimat dan orang tersebut spontan mengucap "suamiku lo juga gitu". Hati langsung berdegub sakit, dan ini menjadi mula aku tidak tertarik untuk menceritakan kisah perceraian lagi kecuali jika memang diperlukan.

Memang aku bercerai bukan karna perselingkuhan atau minum-minuman apalagi judi. Tetapi sejak hari perceraian itu menyebabkan aku merasa bahwa laki laki yang baik di dunia ini hanyalah bapak, mas, adek, dan anakku saja. Selainnya semua laki laki sama. 

Untuk apa menikah jika semua harus sendiri bahkan hanya menambah beban. Tidak ada SALING akan menyebabkan lelah sendiri.

Sempat mendendam dan meyakini bahwa aku tidak akan butuh laki laki selain mereka. Sakitnya seperti apa? Q sendiri tidak bisa menggambarkannya. 

Tidak bisa memahami rasa sakitku sendiri tetapi entah mengapa setiap do'a tentang lelaki selalu dikabulkan, sempat dipertemukan dengan berbagai macam laki laki seperti yang aku do'akan tetapi nyatanya aku belum siap untuk menjalin hubungan menuju pernikahan. Sehingga pada skhirnya semua berakhir tanpa makna. Dan di masa tertentu aku menyadari semua keinginanku hanyalah bentuk dendamku. Tuhan seperti ingin menunjukkan aku bisa mengabulkan semua keinginanmu, tapi apakah kamu siap? Dan Tuhanlah Yang Maha Tahu.

Ada satu keseriusan yang pernah diusahakan oleh seseorang tetapi nyatanya aku tanpa sadar meronta tidak menginginkan itu. Rasa ketakutan kekhawatiran begitu kuat menyerbu pikirang dan perasaan tentang andai-andai yang tidak baik dalam pernikahan.

Dalam kesadaranku yang penuh, melalui semua perjalanan do'a-do'aku aku menyesali sepenuhnya dan membuatku memutuskn untuk tidak lagi meminta apa pun perihal jodoh. Melepas semua keinginan-keinginan semu yang berdasar emosi masa lalu.

Hal ini benar benar meringankan beban hidupku, memperjelas tiap langkahku menyadarkan arah hidupku. Akhirnya aku menjalani kehidupan lebih lapang, ikhlas, nyaman, tanpa beban harapan dan keinginan yang berlebih.

Ada masa dimana aku mulai merasa sepi, perlu seseorang untuk bisa aku bercerita. Kesepian melanda tetapi ketakutan perihal jodoh masih ada. Dalam ragu aku mulai kembali meminta dan itupun melibatkan kata JIKA. Allah Maha Mendengar, Maha Tahu apa yang diinginkan dan diperlukan hambaNya. 

Masih dalam ketakitan Allah hadirkan seseorang dengn cara yang baik. Meski aku belum bisa meraba akan seperti apa tapi setidaknya kali ini dimulai dengn niat baik dan cara yang baik sehingga jika berakhirpun insyaAllah akan diakhiri dengan baik. 

Allah berkehendak lain, masih ingin menguji kesungguhanku, masih ingin menampakkan ketidak siapanku. Tapi kali ini aku ridlo dan siap dengan segala kemungkinannya. Dan benar sesuai kekhwatairanku di awal bahwa proses ini berakhir, tapi dengan baik.

Terimakasih Tuhan atas sepenggal perjalanan singkat ini, dengan ujian ini aku menyadari bahwa ADA laki-laki baik di dunia ini. Hanya saja bersatu dan tidaknya ketentuan Tuhanlah yang berperan. Inilah awal mula aku kembali bisa menerima bahwa tidak semua laki-laki sama. Alhamdulillah

Perjalalanan hidup ini semua mengandung hikmah. Dengan kesadaran dan keikhlasan lah kita akan dapat dengan mudah melihat semua.

Catatan Rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Laki-laki baik

Mungkin catatan ini oleh sebagian orang akan dianggap tidak baik. Namun aku merasa perlu menuliskan untuk menjadi pengetahuan bahwa TRAUMA i...